



|
|
|---|
|
|
|---|
|
|
|---|





Sales Promotion Girl :
Pengertian Sales Promotion Girl / SPG
Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh seorang Sales Promotion Girl
Persyarat umum mencari seorang SPG
Tugas Sales Promotion Girl / SPG
SPG Car, SPG Stock, SPG Jobs, SPG Stock Quote, Scuba SPG, SPG Stock Price

Kita menoleh kembali ke acara pameran “International Indonesia Motor Show, IIMS 2009” yang dipenuhi dengan wanita-wanita cantik sebagai sales Promotion Girl/ SPG. Di sini para SPG menjadi duta dari masing-masing booth. Menyadari pentingnya oeranan dan tanggung jawab para duta stan, IIMS 2009 kembali mengadakan MISS Motor Show 2009.
Kontes ini ditujukan untuk para SPG, yang saat ini di masing-masing stand namanya sudah lebih kreatif, misalnya Toyota Pretty, Mitsubishi Ladies, dan sebagainya.
Ichwan Sofwan, Manajer Divisi Otomotif, Dyandra Promosindo mengatakan bahwa penyelenggaraan Miss Motor Show terus ditingkatkan agar kegiatan ini tidak hanya menjadi acara pendukung semata, namun juga memberikan kontribusi sebagai salah satu pokok acara yang menarik dan memperkuat awareness IIMS sebagai pameran otomotif terbesar di Indonesia.
Miss Motor Show bertujuan untuk menciptakan citra positif IIMS sebagai yang terbesar dan terbaik, serta meningkatkan persepsi positif pemilihan Miss Motor Show sebagai sebuah event yang menarik dan bernilai.
Ajang ini terbuka bagi semua wanita yang menjadi SPG dalam pameran IIMS 2009, usia 18-25 tahun, tinggi minimal 165 cm, pendidikan minimal SMU, serta menguasai bahasa Inggris maupun bahasa asing lainnya.
Kriteria penilaian bukan hanya fisik semata, namun meliputi:
Kriteria ini digunakan agar diperoleh Miss Motor Show yang benar-benar dapat menjadi Brand Representative The 17th IIMS.
Dalam kontes ini, akan dipilih pemenang Miss Motor Show 2009:
Panitia pun telah menyiapkan uang tunai total 10 juta rupiah dan hadiah hiburan lainnya bagi para pemenang Miss Motor Show 2009.

SPG Umbrella Girl - Sales Promotion Girl atau SPG adalah bagian yang mungkin tak bisa di pisahkan dari sebuah mata rantai perusahaan penyedia barang produksi. SPG merupakan bagian dari divisi ujung tombak perusahaan. Biasanya SPG berhadapan langsung dengan end user atau bisa juga berhadapan dengan reseller atau retailer alias pengecer. Tergantung bagaimana program yang di gunakan oleh perusahaan dalam menggunakan jasa SPG.
Namun banyak juga perusahaanyang sering kali merasa tidak terbantukan secara optimal oleh SPG iniTerutama SPG yang non organik. Hal ini terjadi karena SPG non organik biasanya tidak memiliki kompetensi yang baik terhadap produk yang di jual. Product knowledge sering kali tak dikuasainya dengan baik. Hal ini lantaran tak ada waktu yang cukup untuk mempelajarinya karena SPG seperti ini sering menerima job secara dadakan. Namun banyak juga SPG yang sedikit masa bodoh dengan product knowledge. Mereka berpikir hanya bagaimana menarik calon pembeli dengan penampilannya dan selanjutnya mereka menyodorkan brosur lalu menjelaskan secara garis besarnya saja dan mereka hanya berpikir bagaimana jam kerja yang ia jalani segera berakhir untuk kemudian mendapatkan upahnya. Berbeda dengan SPG yang organik, mereka menguasai lebih banyak product knowledge karena memang ia menjadi bagian secara tak terpisahkan pada perusahaan yang menghasilkan produk yang ia jual. namun bukan berarti semua SPG memiliki kekurangan seperti kebanyakan SPG non organik tadi. Banyak juga SPG yang berusaha mempelajari pengetahuan tentang produk yang ia jual. Mereka memposisikan dirinya seperti calon konsumen kebanyakan, dimana selalu ingin mengerti detail produk yang akan ia belinya dan menguasai lebih banyak pengetahuan atas produk tersebut. Bahkan jika perlu SPG professional seperti ini membeli produk yang akan ia tawarkan agar ia sendiri paham atas apa yang dirasakan konsumen yang membeli produk tersebut dan kemudian ia membandingkan dengan produk kompetitor. Karena selain menguasai hampir seluruh produk knowledge yang ia tawarkan, SPG juga harus paham atas apa saja yang dilakukan oleh kompetitor atau pesaing. Baik itu mengenai keunggulan produk maupun program-program yang sedang dijalankan kompetitor. Ambil contoh, seorang SPG kartuHALO harus menguasai product knowledge kartuHALO dan paham dengan program yang dijalankan Layanan Paskabayar Seluler lainnya seperti Xplor dari Excelcomindo Pratama dan Matrix dari Indosat. Begitu juga sebaliknya. Nah, disinilah di butuhkan yang namanya CAD ( Competittor Activity Data).
SPG Produk Rokok : Star Mild, La Lights, Djarum Black, Djarum Super, Sampoerna Amild, Sampoerna Hijau, U Mild, Gudang Garam, X Mild, Club Mild, Bentoel, dll
